Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ngawi Adakan Evaluasi Dalam Memerangi Penyebaran Pandemi Covid-19

TIM Gugus Tugas Covid-19 yang dikomando langsung oleh Bupati Ngawi setiap saat mengadakan evaluasi setiap saat dalam memerangi penyebaran pandemi Covid-19 agar tidak meluas dan segera sirna dari Indonesia, khususnya dari Negeri Ngawi Ramah. Posko Covid-19 Kabupaten Ngawi berada di Paseban dr Radjiman Wedyodiningrat. Sebagai Ketua Gugusnya adalah Kepala BPBD Kabupaten Ngawi yang didukung oleh TNI dan Polri, Dinkes Ngawi dan stakeholder lain.

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi terus berupaya untuk mempertahankan agar tetap zero dari Covid-19. “Salah satunya menghimbau para perantau untuk tidak mudik lebaran. Dan bagi perantau yang KTP-nya masih Ngawi boleh pulang kampung dengan catatan harus memeriksakan diri ke Puskesmas. Apabila dinyatakan negatif dari Covid-19 harus melakukan isolasi mandiri 14 hari di rumah saja dan apabila dinyatakan positif akan dikirim ke RSUD dr Soeroto Ngawi sebagai RS rujukan untuk di-Rapid Test,” jelasnya.

Lebih lanjut Budi Sulistyono Kanang mengatakan,”Pada hari Minggu (26/4/2020) saya menyertai Gubernur Khofifah Indarparawangsa dan Forkopimda Jatim  melakukan pengecekan dan screening setiap kendaraan yang masuk ke wilayah Jawa Timur melalui pintu tol Ngawi. Setiap kendaraan roda empat dicek dan diperiksa kartu identitasnya, SIM, dokumen perjalanan, penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh, dan penerapan physical distancing dalam kendaraan. Gubernur Khofifah memberikan apresiasinya untuk check point para petugas di pos sudah memberikan pelayanan yang terbaik mulai dari penyediaan tempat cuci tangan, thermogun dan kartu Orang Dengan Risiko (ODR) bagi para pengendara yang masuk Ngawi. Hal ini sudah menjalankan protokol kesehatan,” ujar Kanang.

Kanang menambahkan, Pemkab Ngawi bekerja sama dengan seluruh Tim Gugus Tugas, Polri, TNI, Dishub dan Tim Kesehatan menjaga pintu perbatasan dari segala arah, yaitu pintu masuk di Mantingan, Keras, Karangjati, dua stasiun yaitu Ngawi dan Walikukun, terminal bus Kertonegoro serta exit tol Ngawi, sebagai upaya Pemkab Ngawi menangkal serangan Covid-19, sehingga Ngawi tetap zero dari pandemi ini. “Karena Kabupaten Ngawi sudah dikelilingi kabupaten dengan status zona merah,” imbuhnya.

dr Yudono sebagai Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ngawi mengatakan, Dinkes Kabupaten Ngawi menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) melalui Pemkab Ngawi dari Pertamina dan Hiswana Migas Madiun yaitu 84 hazmat; 24 helm; 25 masker N95; 6 pack masker medis biasa; 6 buah Aerosol Box. “Bantuan APD ini akan diserahkan Dinkes ke RSUD dr Soeroto Ngawi sebagai RS Rujukan agar dimanfaatkan dalam menangani pasien Covid-19,” ungkapnya. (Adv/Dinas KOMINFO Kabupaten Ngawi/F.968)