LEICESTER City meneguhkan diri sebagai kandidat kuat juara Liga Primer, setelah mengalahkan salah satu pesaing terdekat mereka, Manchester City, dengan skor telak 3-1.
Tiga angka bersih tim asuhan Claudio Ranieri ini diraih di kandang Man City, di Stadion Etihad, pada hari Sabtu (06/02).
Pemain belakang asal Jerman, Robert Huth, mencetak dua gol, sementara satu gol lagi dari pemain depan produktif Riyad Mahrez.
Huth mengatakan kunci kemenangan ini adalah selalu berusaha fokus, tak peduli siapa lawan yang dihadapi.
“Kami tak memikirkan apakah akan jadi juara atau tidak. Yang kami lakukan adalah bermain tenang, selalu fokus, dan berharap pulang dengan membawa kemenangan,” kata Huth usai pertandingan kepada BT Sport.
Satu-satunya gol tuan rumah dicetak Sergio Aguero di akhir babak kedua.
Dengan hasil ini, Leicester makin mantap berada di posisi teratas klasemen Liga Primer, mengumpulkan nilai 53 poin dari 25 pertandingan, sementara City mengumpulkan nilai 47 juga dari 25 pertandingan.
Rekor Leicester sangat mengesankan, hanya mencatat satu kekalahan dalam 10 pertandingan terakhir.
Satu-satunya kekalahan yang mereka catat sejak 5 Desember adalah dari Liverpool pada 26 Desember ketika mereka kalah 1-0.
Menang di Bournemouth, Arsenal Geser Manchester City
Mesut Ozil dan Alex Oxlade-Chamberlain mengantarkan kemenangan Arsenal di kandang Bournemouth, sekaligus menggeser Manchester City di posisi tiga klasemen sementara Liga Primer.
Kemenangan 2-0 ini membuat tim asuhan Arsene Wenger mengumpulkan nilai 48, unggul satu angka atas City, yang kemarin dipaksa mengakui kemenangan tim tamu Leicester City 1-3.
City turun ke posisi tiga menyusul kemenangan Tottenham 1-0 atas Watford yang membuat tim London utara ini naik ke posisi dua klasemen.
Arsenal dan Tottenham sama-sama mengumpulkan nilai 48 tapi Tottenham lebih baik dalam selisih gol.
Bagi Arsenal ini adalah kemenangan pertama dalam lima pertandingan terakhir, setelah sebelumnya ditundukkan Chelsea di kandang sendiri di Stadion Emirates dan hanya bermain seri ketika berhadapan dengan Liverpool, Stoke, dan Southampton.
Kemenangan ini juga kembali membuka lebar peluang Arsenal untuk menjuarai Liga Primer musim ini, setelah mereka tersingkir dari posisi puncak klasemen pada pertengahan Januari.
Bos Leicester: Target berikutnya kalahkan Arsenal
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, mengatakan target berikutnya adalah mengalahkan Arsenal setelah timnya menang meyakinkan 3-1 atas Manchester City.
“Fokus kami adalah Arsenal. Mereka tim kuat, tapi kami siap menghadapi mereka,” kata Ranieri kepada BT Sport, setelah timnya memetik tiga poin bersih di kandang City di Stadion Etihad, hari Sabtu (06/02).
Kemenangan atas City membuat Leicester mantap di puncak klasemen, unggul enam poin atas City yang harus puas di posisi dua.
Padahal 12 bulan silam Leicester terseok-seok di dasar klasemen Liga Primer.
Ranieri mengatakan salah satu kunci kesuksesan Leicester adalah bermain tanpa tekanan.
“Saya minta para pemain untuk menikmati bermain bola dan selalu berusaha yang terbaik. Anggap setiap pertandingan adalah pertandingan terakhir,” kata manajer asal Italia tersebut.
Laga melawan Arsenal akan digelar di Stadion Emirates, London, pada Minggu 14 Februari.
Selain menekuk City, Leicester juga sudah memetik kemenangan ketika menghadapi Liverpool dan Chelsea, juara musim lalu yang kini berada di papan tengah.
Dengan makin mantapnya Leicester di posisi puncak, makin banyak yang berharap tim ini pada akhirnya menjuarai Liga Primer, termasuk salah seorang pendukung fanatik Chelsea. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com
–
Sutradara The Revenant Sabet Directors Guild Of America
SUTRADARA Meksiko, Alejandro Inarritu, menyabet penghargaan Directors Guild of America atas film yang ia besut, The Revenant.
Bagi Inarritu ini adalah ulangan prestasi tahun lalu, melalui film The Birdman, dan ia menjadi sutradara pertama yang meraih penghargaan Directors Guild of America dua tahun berturut-turut.
Setelah menjadi sutradara terbaik di ajang ini tahun lalu, Inarritu kemudian merebut predikat serupa di ajang Oscar, sementara The Birdman dinobatkan sebagai film terbaik.
Ia berharap tahun ini ia juga akan mendapatkan Piala Oscar.
Inarritu menggambarkan keberhasilannya di ajang Directors Guild of America sebagai ‘pelukan dari sesama insan film’.
“Pelukan ini, yang Anda semua berikan (saya persembahkan) untuk satu negara kecil, ke semua komunitas Amerika Latin di negara ini,” kata Inarritu.
Penghargaan Directors Guild of America biasanya dipakai sebagai salah satu indikator para pemenang Oscar.
Data menunjukkan hanya tujuh sutradara yang menang di Directors Guild of America tak meraih predikat serupa di ajang Oscar. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com