Pedagang Jalan Cepu, Surabaya Minta Dibubarkan, Camat Bubutan dan Lurah Gundih Berkilah Dapat Tekanan Oknum Dewan

Kegiatan berdagang di Jalan Cepu No. 8, Surabaya sebagai upaya menggerakan UMKM mendapat pertentangan dari pihak kecamatan dan kelurahan.

FAKTA – Upaya untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di RT 01 RW 08 Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya taksemulus harapan.

Kegiatan berdagang di Jalan Cepu No. 8, Surabaya sebagai upaya menggerakan UMKM mendapat pertentangan dari pihak kecamatan dan kelurahan.

“Kegiatan baik ini ternyata tidak mendapat dukungan dari Bapak Camat Bubutan dan Ibu Lurah Gundih. Alasannya karena mereka dapat tekanan dari seorang anggota dewan yang memerintahkan untuk dibubarkan,” ungkap Nyoto Basuki, Ketua RW 08, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan

“Ini berdasarkan WhatsApp ibu Lurah tertanggal 29 Oktober 2022 pada pukul 13.30 WIB  kepada saya. Bahkan Sabtu 29 Oktober 2022 malam, ada Satpol PP Kecamatan Bubutan, memerintahkan semua pedagang bubar dan tidak boleh berjualan dengan alasan tidak jelas, ” beber Nyoto Basuki.

Padahal warga RT 01 RW 08 Kelurahan Gundih, mendapat dukungan RT dan RW untuk mendirikan UMKM di Jalan Cepu No. 8, Surabaya.

Atas biaya swadaya masyarakat persiapan tempat digunakan berdagang, Senin (31/10/2022).

Sejumlah pedagang menaruh harapan besar atas adanya kegiatan ini. Salah seorang warga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Indah penjual Jasuke, yang suaminya tukang bangunan, merasa terbantu dengan usaha kecilnya. Karena dapat menambah penghasilan keluarganya.

Seorang lagi warga MBR Rojali, berprofesi sopir yang lebih sering menganggur dari pada bekerja, ikut berjualan mie bersama isterinya.

“Kegiatan ini murni swadaya masyarakat setempat dan diperuntukkan bagi warga yang berstatus MBR, dengan dana seadanya, hasil patungan warga setempat yang ingin berusaha kecil-kecilan, bahkan tenda yang dipakai belum lunas, ” ungkap Nyoto Basuki, Ketua RW 08, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, diamini Saiful Kirom, pejabat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

“Kegiatan ini kami lakukan karena merasa terpanggil untuk membantu program pemerintah dalam mengentas kemiskinan, agar warga MBR bisa berkurang di wilayah kami, ” ujar Santoso Ketua RT 01 sekaligus Ketua Kelompok UKM.

“Para pedagang dan pengurus UMKM, memohon perhatian semua pihak dan pemerintah, terutama Wali Kota Eri Cahyadi untuk menengahi permasalahan ini, agar mendapat keadilan. Karena apapun yang kami lakukan di sini adalah bagian dari membantu program pemerintah mengentas kemiskinan, ” ujar Saiful Kirom. (can)