
MENURUT Camat Kalitidu, Nanik Lusetyani SSos MM, secara geografis keberadaan alam Desa Mojo identik huruf “U” yakni dibatasi sebelah barat, timur, utara (Bengawan Solo). Yang menarik, walau kepala desanya bekerja tanpa perangkat desa namun toh semua pekerjaan adminitrasinya mampu dikerjakan dengan baik dan pembangunan phisiknya berjalan dengan lancar sesuai APBDes. Semua proyek jalan pavingnya tuntas. Walupun baru satu tahun menjadi kades tetapi bisa melaksanakan tugas secara optimal. Bumdesnya juga jalan, agrobis/agrowisatanya pun jalan, dan dimunculkan pula inovasi baru yakni wisata ‘’Bahari Mojojos’’,dan wisata Kuliner “02” goreng.
“Kami bangga walau desa terpencil tetapi semangat membangun desanya tinggi, banyak dilirik investor dan menjadi jujugan untuk studi banding dan juga sering dirawuhi Bapak Bupati Bojonegoro (Kang Yoto). Harapan kami, agar tetap selalu giat untuk maju dan maju agar lebih baik lagi dalam pembangunan SDM-nya, pembangunan phisiknya maupun kemajuan di bidang pariwisatanya. Setelah infrastrukturnya selesai, pada 2018 nanti fasilitas pemerintahan yakni balai desa dan kantor desa juga selesai,” papar Camat Kalitidu, Bu Nanik.
Sedangkan Kepala Desa Mojo, Sunaryo, kepada Eko Purnomo dari FAKTA membenarkan bahwa sampai sekarang Desa Mojo tidak ada satu pun perangkat desanya, kecuali dirinya sebagai kepala desa. ‘’Demi kelancaran tugas, kami mengangkat 4 orang sebagai karyawan. Tugas dan pekerjaan kami memang sangat berat. Karena semua pertanggungjawabannya ada pada kami. Namun alhamdulillah semua berjalan dengan tuntas, termasuk PBB juga sudah lunas lebih awal. Pembangunan sarana/prasarana phisik yakni infrastruktur jalan poros desa juga sudah tuntas. Sekarang penuntasan jalan lingkungan dan jalan baru. Sedangkan pemberdayaan untuk peningkatan ekonomi masyarakat berupa budi daya perikanan sistem keramba. Walau tidak semuanya, yakni 10 unit dari desa dan 10 unit swadaya. Dalam 1 kelompok/unit berjumlah 10 orang. Rencana progam ke depannya, yakni penataan saluran air di Rt 5, 6, 7, 8 karena tempat pemukiman. Kami berharap agar proses pengisian perangkat desa kami dipercepat agar kami bisa bekerja lebih maksimal. Alhamdulillah 4 karyawan kami semuanya diparingi sehat jiwa-raga. Soal istirahate ya sak laline, kalau ingat ya gak bisa istirahat alias full time, maka tidur pun karena sangking capeknya, pulang kantor kadang baru saja duduk usai lepas sepatu terus tertidur. Makanya ya harap maklum, bila ada warga datang ke rumah pas kami tertidur masih berkaos kaki, itu ya karena sangking capeknya. Alhamdulillah para tamu memaklumi kalau sudah diberitahu oleh istri,’la niku bapak kades, baru saja datang tapi sudah pulas’. Tamunya membalas,‘Nggih sampun bu, nanti saya ke sini lagi’. Ya begitulah, Mas, sangking capeknya,’’ tutur pak kades.

Kasipem Kecamatan Kalitidu, Muryadi SH, memberikan apresiasi pada Kades Mojo. ‘’Kades percontohan di bidang kenerja yakni Mojo dan Ngujo dari 18 kepala desa se-Kalitidu. Desa yang lain standar. Desa Ngujo dan Mojo sudah dikategorikan desa swasembada. Kami turut bangga dan selalu mendukung, semua berjalan optimal walau tidak ada perangkatnya. Kades Mojo jos, matoh,” ujarnya.
Ketua PKK Desa Mojo, Ny Anik Umiatun Sunaryo, menambahkan, PKK Mojo alhamdulillah bisa melaksanakan tupoksinya dengan petunjuk dari PKK Kecamatan Kalitidu dan PKK Kabupaten Bojonegoro. Mulai dari pokja 1 – 4, dasa wisma, pos paud, TK, play group dan posyandu semua berjalan lancar, aman. ‘’Kalau gizi buruk tidak ada. Dan sekarang ada juga pelaksanaan program makan bersama dan juga kelas ibu hamil, programnya dinas kesehatan juga sudah berjalan. Sedangkan untuk menambah ekonomi keluarga, kami membuat olahan sari buah blimbing, jenang dodol blimbing dan ekrol pisang raja. Juga membuat olahan camilan/Lauk ‘02’ (Bekecot) Mak Yo dan Pak Sadi. Kalau sore bisa beli di rumah tapi kalau sudah di atas jam 4 sore, peminat bisa beli di warung timur atau gapura masuk Desa Ringinrejo,” katanya. (F.463)